Hari yang indah...tidak hujan tapi g panas,g mendung g anget juga...g tw tepatnya apa...aneh barangkali...
Saat ini aku ada di kampusku tercinta, tepatnya di depan basecamp Mapala Agnyku tercinta.
Ada Kacang, Jipang, Mbah, Kak Gembel dari MapaWima and calon anggota kami yang aneh-aneh, dari bentuk ampe sifat...hehe..
Ada Deni si gembul n lebay...ada Orish anak NTT yang polos tapi ngegemesin, ada Amir yang ngapaknya itu lho...g nguatin...he2. Sayangnya anak2 yang lain g dateng coz pada mudik buat natal n taun baru...tapi gak apalah...yang penting kebersamaannya...
Oya...Simbok sakit lho...huhu...jadi sedih...dia kan soulmateku...trus Ramon ke gereja. Plengeh cuti and Micek...masih belum pulang dari Papua...
Key...balik lagi ke kegiatan hari ini...hari ini kami masak bareng (sarden super pedes and sayur sawi yang dicampur kacang dengan rasa kolak coz gulanya kebanyakan...haha. pastinya g ketinggalan, ada Om nasi gosong yang tetep enak dimakan bareng taburan pasir yang diterbangin angin...maknyuzz lah...). Trus kita SRTan pake cara manual alias jadul... trus pake alat SRTan yang bisa dibilang maju lah....
Saat aku nulis ini, Deni lagi kesangkut di pohon...haha...lucu banget... kaya lemper. Beuh...n Hotspotan di kampus mbuat suasana makin enak aja...secara...gratizzz...
Pokoknya hari ini lumayanlah...sayang g lengkap orangnya...
ntar aku terusin lagi dah...mu nyambi ngerjain tugas ney....
Salam Rimba!!!
Kamis, 23 Desember 2010
Minggu, 19 Desember 2010
Hikmah di Lawu
Aku selalu ingat masa-masa itu, ketika kami berdelapan masih utuh...
Tanggal 5-7 Juli 2010 aku (Apem) bersama ketujuh sahabatku, Andini "Kacang" Trawa, Maria "Simbok" Ulfah, Rice Yanti "Ramon" Rumaekeu, Herman "Micek" Yarangga, Jasmani "Mbah Darmo", Eko "Jipang" Muchlisin, dan Rio "Plengeh" Melakukan Pendakian Slayer ke Puncak Hargo Dumilah, Lawu.
Bagi kami yang masih awam tentang segala hal mengenai pendakian membuat kami sedikit gentar. Namun pada akhirnya kami dapat menyelesaikan pendakian dengan sukses. Ini adalah pendakian pertama kami untuk mengukuhkan diri kami sebagai bagian dari MAPALA AGNY tercinta. Sebuah pembuktian diri akan keberanian, kejujuran, kepedulian dan kesetia kawanan. Sebuah perjalanan yang telah membuka jati diri kami. Sebuah pembuktian akan kuasa Sang Pencipta.
Kami menemukan apa arti kebersamaan dan usaha.
Di tengah keputusasaan yang menyergap
Kami di hadapkan pada 2 pilihan.
Maju atau mundur
dan kami pilih maju
Hidup dan Jayalah AGNYku....
semoga kita kan terus bersama
Salam Rimba!!
JAYA!!!
Jumat, 19 November 2010
Surgamu
Tirai surya telah tersibak
Mengungkap cahaya yang kian terkuak
Berpendar masuk
Cahaya nan menusuk
Surya menyapa
Menantimu membuka mata
Dan memandang dengan terpana
Menatap surya mengingatkan akan sang pencipta
Semilir angin membelai kalbu
Sejalan dengan hidup yang tabu
Namun kamu tak mau tahu
Apakah matimu menjadi abu
Apakah matimu tersenyum kaku
Atau hilang bercampur debu
Aku tak tahu
Itu kehidupanmu dan kau sebagai pelaku
Yang menentukan tiap langkahmu
Surga bukan hal tabu
Bukan pula hal yang semu
Bila imanmu kokoh bak gunung berbatu
Niscaya surga tujuanmu
Maka tentukan dimana surgamu
Mengungkap cahaya yang kian terkuak
Berpendar masuk
Cahaya nan menusuk
Surya menyapa
Menantimu membuka mata
Dan memandang dengan terpana
Menatap surya mengingatkan akan sang pencipta
Semilir angin membelai kalbu
Sejalan dengan hidup yang tabu
Namun kamu tak mau tahu
Apakah matimu menjadi abu
Apakah matimu tersenyum kaku
Atau hilang bercampur debu
Aku tak tahu
Itu kehidupanmu dan kau sebagai pelaku
Yang menentukan tiap langkahmu
Surga bukan hal tabu
Bukan pula hal yang semu
Bila imanmu kokoh bak gunung berbatu
Niscaya surga tujuanmu
Maka tentukan dimana surgamu
Langganan:
Postingan (Atom)