Kamis, 23 Desember 2010

Kumpul2 Ajur...

Hari yang indah...tidak hujan tapi g panas,g mendung g anget juga...g tw tepatnya apa...aneh barangkali...
Saat ini aku ada di kampusku tercinta, tepatnya di depan basecamp Mapala Agnyku tercinta.
Ada Kacang, Jipang, Mbah, Kak Gembel dari MapaWima and calon anggota kami yang aneh-aneh, dari bentuk ampe sifat...hehe..
Ada Deni si gembul n lebay...ada Orish anak NTT yang polos tapi ngegemesin, ada Amir yang ngapaknya itu lho...g nguatin...he2. Sayangnya anak2 yang lain g dateng coz pada mudik buat natal n taun baru...tapi gak apalah...yang penting kebersamaannya...
Oya...Simbok sakit lho...huhu...jadi sedih...dia kan soulmateku...trus Ramon ke gereja. Plengeh cuti and Micek...masih belum pulang dari Papua...


Key...balik lagi ke kegiatan hari ini...hari ini kami masak bareng (sarden super pedes and sayur sawi yang dicampur kacang dengan rasa kolak coz gulanya kebanyakan...haha. pastinya g ketinggalan, ada Om nasi gosong yang tetep enak dimakan bareng taburan pasir yang diterbangin angin...maknyuzz lah...). Trus kita SRTan pake cara manual alias jadul... trus pake alat SRTan yang bisa dibilang maju lah....

Saat aku nulis ini, Deni lagi kesangkut di pohon...haha...lucu banget... kaya lemper. Beuh...n Hotspotan di kampus mbuat suasana makin enak aja...secara...gratizzz...

Pokoknya hari ini lumayanlah...sayang g lengkap orangnya...
ntar aku terusin lagi dah...mu nyambi ngerjain tugas ney....

Salam Rimba!!!

Minggu, 19 Desember 2010

Hikmah di Lawu

Aku selalu ingat masa-masa itu, ketika kami berdelapan masih utuh...
Tanggal 5-7 Juli 2010 aku (Apem) bersama ketujuh sahabatku, Andini "Kacang" Trawa, Maria "Simbok" Ulfah, Rice Yanti "Ramon" Rumaekeu, Herman "Micek" Yarangga, Jasmani "Mbah Darmo", Eko "Jipang" Muchlisin, dan Rio "Plengeh" Melakukan Pendakian Slayer ke Puncak Hargo Dumilah, Lawu. 

Bagi kami yang masih awam tentang segala hal mengenai pendakian membuat kami sedikit gentar. Namun pada akhirnya kami dapat menyelesaikan pendakian dengan sukses. Ini adalah pendakian pertama kami untuk mengukuhkan diri kami sebagai bagian dari MAPALA AGNY tercinta. Sebuah pembuktian diri akan keberanian, kejujuran, kepedulian dan kesetia kawanan. Sebuah perjalanan yang telah membuka jati diri kami. Sebuah pembuktian akan kuasa Sang Pencipta.


Kami menemukan apa arti kebersamaan dan usaha.
Di tengah keputusasaan yang menyergap
Kami di hadapkan pada 2 pilihan.
Maju atau mundur
dan kami pilih maju

Hidup dan Jayalah AGNYku....
semoga kita kan terus bersama
Salam Rimba!!


JAYA!!!

Jumat, 19 November 2010

Surgamu

Tirai surya telah tersibak

Mengungkap cahaya yang kian terkuak

Berpendar masuk

Cahaya nan menusuk

            Surya menyapa

            Menantimu membuka mata

            Dan memandang dengan terpana

            Menatap surya mengingatkan akan sang pencipta

Semilir angin membelai kalbu

Sejalan dengan hidup yang tabu

Namun kamu tak mau tahu

Apakah matimu menjadi abu

Apakah matimu tersenyum kaku

Atau hilang bercampur debu

Aku tak tahu

Itu kehidupanmu dan kau sebagai pelaku

Yang menentukan tiap langkahmu

            Surga bukan hal tabu

            Bukan pula hal yang semu

            Bila imanmu kokoh bak gunung berbatu

            Niscaya surga tujuanmu

            Maka tentukan dimana surgamu